Kumpulan Artikel Aneh dan Lucu Di Dunia

kumpulan artikel aneh dan lucu | aneh tapi nyata | aneh dan unik | aneh dan langka | dan artikel menarik lainnya

Alasan Kenapa Film Kartun atau Anime Jarang Tayang Di Televisi Indonesia

Klik Pada Gambar Untuk Melihat Gambar Lebih Jelas.


.Alasan Kenapa Film Kartun, Anime Jarang Tayang Di Televisi Indonesia.

Banyak Teman Teman Pecinta Anime Yang Mengeluh Kenapa Minggu Pagi
Tayangan Anime Dan Kartun Anak Anak Makin Lama Makin Sedikit,
G'k Seperti Dulu Waktu Kita Masih Kecil Menghabiskan Hari Minggu
Tersebut Dengan Bersantai Sambil Nonton Kartun / Anime Di TV
Yang Tayang Full Sampai Siang, Tapi Sekarang ?
Semua Berubah Ketika Negara Api Menyerang, Whuahekekekekeke !
Sejak Negara Api Menyerang Acara Televise Minggu Pagi Berubah Jadi Acara
Konser Music Anak Layangan, Sinetron Dan Gossip
"Yang Menurut Saya Itu G'k Ada Manfaat Dan Penting Penting'nya ?

Bicara Tentang Anime Atau Biasa'nya Disebut Juga Kartun,
Karna Anime Sendiri Dalam Bahasa Jepang Berarti Film Animasi / Kartun,
Namun Anime Identik Dengan Animasi Jepang,
Sedangkan Kartun Untuk Animasi Pada Umum'nya,
Pasti Kalian Juga Menyadari Kalau Anime Jaman Sekarang Udah Jarang Banget
Tayang Di Televise, Kalau'pun Ada, Hanya Hari Minggu Dan Itu'pun
Cuma Sedikit Dan Di Ulang Ulang, Padahal Dulu Bisa Tayang
Dari Hari Senin – Jumat Pada Jam Jam Tertentu Di Banyak Stasiun TV,
Plus Jam Tayang Penuh Dari Pagi Sampai Siang Pada Hari Minggu.

Quote : Kutipan From : forum.webforsakens.com
Tahukah Kamu Alasan Kenapa Anime Sudah Jarang Tayang
Di Televise Swasta Indonesia ? Dulu Saya Ber'anggapan Alasan Kenapa
Anime Sudah Jarang Tayang Di Televise Swasta Indonesia
Karena Masalah Dubber "Pengisi Suara" Susah Di Cari,
Ternyata Ada Masalah Lain Lebih Parah Dari Itu, Whuahekekekeke !

Alasan Kenapa Anime Sudah Jarang Tayang
Di Televise Swasta Indonesia ?
Berikut Adalah Beberapa Pendapat Yang Bisa Saya Simpul'kan
Mengenai Pertanyaan Di Atas :

1. Sedikit Anime Yang Lulus Sensor

Seperti'nya Yang Menjadi Halangan TV Tersebut Menayangkan
Adalah Masalah Hak Siar Di Indonesia Yang Katanya “Susah”.
Anime One Piece Yang Terakhir Kali Di Siarkan Di GlobalTV Katanya
Tidak Diteruskan Karena Masalah Hak Siar Dari Badan Sensor Indonesia,
Menurut Info Yang Saya Dapat Alasan'nya
Adalah Karena Dalam Anime Tersebut Banyak
Adegan Kekerasan Dan Gambar Yang Tidak Cocok Untuk Anak Anak,
Mari Saya Tanggapi, Sejujur'nya Anime Tersebut Ditujukan Bukan
Untuk Anak Anak, Tetapi Untuk Remaja 15 Tahun Keatas,
Hanya Masalah Cara Pandangan Orang Indonesia
Saja Yang Salah, Kebanyakan Orang Menganggap Bahwa Semua Yang Berbau
Animasi Adalah Tayangan “Anak”. Padahal Kita Tahu Ada Yang Namanya “Hentai”
Yang Khusus Dibuat Untuk Dewasa, Bayangkan Jika “Hentai” Yang Isinya
Adalah Animasi Dewasa Di Tayangkan Untuk Anak ?
Terus Dengan Adegan Kekerasan, Sejujurnya Saya Berpendapat
Bahwa Kualitas Serial Di Indonesia Sendiri Tidak Jauh Lebih Baik
Dari Anime Bahkan Lebih Buruk! Saya Tidak Akan Menyebutkan Nama,
Tetapi Setiap Sore Saya Selalu Melihat Ada Sebuah Sinetron Remaja
Yang Membawa Pengaruh Negatif Terhadap Perkembangan Pikiran Dan Otak.
Yang Ditayangkan Kebanyakan Adalah Obrolan Obrolan Sampah Yang Tidak Berkualitas.
Sekarang Saya Akan Membandingkan Kedua Alasan Tersebut Dengan Anime,
Masih Ada Anime Yang Benar Benar Untuk Anak,
Tetapi Kebanyakan Pastinya Tidak Akan Disukai
Oleh Remaja Contohnya Adalah Doraemon !
Jauh Lebih Banyak Hal Positif Yang Bisa Kita Ambil Di Banding Serial Indonesia,
Seperti : Jujur, Suka Menolong, Dan Yang Lebih Menonjol Adalah Tidak Pernah Putus Asa,
Pantang Menyerah, Lihat Saja Contoh Karakternya Di Anime Anime Yang Sudah Tayang
Di Indonesia Seperti Naruto, Luffy, DLL.
Jika Kita Perhatikan, Plot Dari Serial Anime Kebanyakan Seperti Ini :
“Tokoh Utama Muncul Dengan Memiliki Kemampuan Khusus Yang Tidak Disadari'nya,
Memiliki Teman Dekat Yang Loyal,
Memiliki Seorang Penggemar Yang Mencintai Tokoh Utama,
Tokoh Utama Memiliki Cita Cita Untuk Menjadi “Orang Yang Hebat”.
Muncul Musuh, Kemudian Tokoh Utama Bertarung Dengan Musuh dan Kalah.
Dia Berlatih Untuk Menjadi Lebih Kuat Dengan Semangat “Tidak Pantang Menyerah”
Untuk Mengalahkan Musuh Tadi. Tokoh Utama Menjadi Lebih Kuat Dan Akhirnya
Bisa Meraih Cita Citanya. Tidak Percaya Dengan Plot Tersebut?
Bandingakan Dengan Anime Yang Terkenal Yang Pernah
Tayang Di Indonesia Seperti Captain Tsubasa, Naruto, Slam Dunk, Shoot, Dll.
Meskipun Plotnya “Sama” Tetapi Cara Membungkusnya Menarik
Sehingga Tampak Tidak Membosankan. Justru Semangat “Tidak Pantang Menyerah”
Yang Harus Kita Adopsi Ke Serial “Made In Indonesia”.
Dari Sekian Banyak Anime Yang Di Produksi Di Jepang,
Hanya Tersisa Sedikit Yang Lulus Sensor Di Indonesia.
Kebanyakan Anime Yang Tayang Di Indonesia Adalah Anime Ber-Genre Petualangan,
Kehidupan Sehari Hari Dan Snime Untuk Usia Anak Anak.
Akan Sangat Sulit Ditemui Bahkan Hampir Tidak Ada Anime Untuk Remaja Ke Atas
Dan Dewasa Yang Tayang Di Indonesia.
Itulah Sebabnya Kenapa Kamu Tidak Bisa Menemukan
Anime Yang Berbumbu Ecchi (Nakal),
Adegan Kekerasan Serta Kata Kata Kasar Disini.
Bahkan Lucunya, Lembaga Sensor Indonesia Terkesan Lebay,
Pernah Saya Menonton Doraemon,
Saat Itu Ada Adegan Seorang Nenek Memegang Pisau,
Dan Ternyata Pisau Yang Dipegang Juga Di Sensor,
Apakah Pisau Yang Hanya Dipegang Tersebut Mengandung Arti Kekerasan?
Ayolah =_= + -_- ? Oleh Karena Itu,
Hanya Anime Untuk Usia 17 Tahun Kebawah Yang Ditanyangkan Di Indonesia.
Yang Dimaksud Untuk Usia 17 Tahun Bukan Hanya Anime Yang Mengandung
Adegan Vulgar Saja (Dasar Otak Mesum :P)
Melainkan Yang Mengandung Unsure Kekerasan,
Perkataan Kasar, Humor Dewasa Dan Lain'nya,
Pemilihan Penayangan Anime Untuk Usia Anak Anak Inilah
Yang Membuat Seseorang Kangen Dengan Masa Kecil'nya
Saat Menonton Anime. Nostalgia Ahh Huuh !

2. Biaya Lisensi Atau Ijin Penayangan Anime Yang Mahal
Produksi Anime Sendiri Tidak Murah,
Menurut Thread Yang Saya Baca Di Japanesia,
Sebuah Episode Anime Berdurasi 30 Menit Pada Tahun 2010
Menghabiskan Biaya 11.000.000 Yen ($145,214 / Sekitar Rp. 1,2 Milyar),
Itu Hanya Satu Episode Loh, Kalau 1 Season, Standard'nya (13 Episod)
Tinggal Kalikan Saja 1,2 Milyar Dengan 13 = Sekitar Rp. 15,6 Milyar,
Salah Satu Alasan Kenapa Mahal Adalah Karna Anime Dibuat
Dari Gambar Tradisional / Tangan / Manual
(Original Work) Yang Kemudian Di Animasikan,
Berbeda Dengan Animasi 3D Ala Hollywood Yang Design'nya
Menggunakan Computer "CMIIW" Correct Me If I Wrong,
Nah, Sekarang Udah Tahu Betapa Mahal'nya Biaya Produksi Anime,
Dari Situ Bisa Disimpul'kan Berapa Kalau Biaya Lisensi
Atau Ijin Tayang'nya Juga Mahal, Tidak Langsung Saja Menayangkan,
Namun Harus Membeli Ijin'nya Terlebih Dahulu,
Oleh Karna Itu Mereka Pihak TV Hanya Membeli Lisensi Anime Yang Terkenal,
Lulus Sensor Dan Sekira'nya Laku Atau Banyak Digemari Di Indonesia,
Seperti Misal'nya Dragonball, Doraemon, Naruto,
Spongebob Dan Anime Yang lisensi'nya Terjangkau.
Misal Anime Lawas Atau Anime Yang Udah Ketinggalan Jaman
Yang Harga'nya Sudah Turun Di Pasaran,
Yha !, Mereka Hanya Menayangkan Anime Yang Terkenal Dan Yang Lisensi'nya
Murah Untuk Memastikan Mereka Juga Mendapatkan Keuntungan.

3. Berganti'nya Tren Dari Otaku (Japanese Geek) Menjadi K-Pop (Korean Wave)
Dulu, Hal Yang Berbau Jejepangan Itu Dianggap Keren Oleh Remaja Indonesia,
Mudah Menemukan Penggemar Hal Yang Berbau Jepang Mulai
Dari Yang Menggeluti Hobi Game, Anime, Manga, Cosplay Dan Lain Sebagai'nya,
Sedangkan Sekarang, Mereka Hanya Eksis Dalam Satu Komunitas
Dan Event Tertentu Saja, Saat Ini Lebih Banyak Menemukan Mereka
Yang Menggemari Hal Berbau Korea,
Demam Korea Dan Music K-Pop Saat Ini Sangat Marak,
Beruntung'lah Saya Anti Mainstream Jadi G'k Ikutan Kebawa Arus Tersebut,
Sekarang Ngomongin Hal Berbau Korea Dianggap Keren,
Coba Kalian Ngomongin Anime, Pasti Dibilang Kaya Anak Kecil,
Aneh Atau G'k Nyambung, Kecuali Ke Orang Yang Mempunyai Hobi Yang Sama,
Padahal Anime Atau Drama Korea Itu Sama Sama Bercerita
Mengenai Kehidupan Sehari Hari,
Hanya Saja Disajikan Dalam Visual Yang Berbeda, Tergantung Selera,
Kita Menyukai Anime Atau Drama Korea Sebenar'nya Sama Saja Karna Memang
Selera Tidak Bisa Dipaksakan, Bisa Saja Menyukai Kedua'nya,
Namun Di Masyarakat Kita, Mayoritas Dianggap Lebih Benar Meskipun
Sebenar'nya Tidak Selalu Benar,
Jika Lebih Banyak Orang Menyukai -A-, Maka Orang Lain (Minoritas)
Yang Menyukai -B- Dianggap Selera'nya Jelek, Itulah Hukum Mainstream Disini,
Menyebal'kan bukan ? Huh, Eh ! x_x ?
Lalu Apa Hubungan'nya Korean Wave Dengan Penayangan Anime Di Televise?
Nah Kali Ini Berkaitan Dengan Alasan Selanjut'nya.

4. Perusahaan Televisi Adalah Profit Oriented
Tujuan Utama Mereka Adalah Mencari Keuntungan,
Tentu Saja Mereka Hanya Menayangkan
Acara Yang Sekira'nya Menguntungkan Mereka,
Mereka Bisa Melihat Pasar Di Indonesia Yang Strategis
Untuk Tayangan Drama Korea, Acara Gossip,
Dan Lain'nya Yang Sekira'nya Menguntungkan Mereka,
Mereka Melihat Hal Berbau Jepang Seperti Anime Sudah Mulai Reda
Dan Sedikit Peminat'nya, Jadi Untuk Apa Mereka Menayangkan Anime Yang Katanya
Sudah Sedikit Peminat'nya? Jangan Heran Kalau Saat Ini Lebih Mudah Menemukan
Drama Korea Daripada Anime, Kembali Ke Alasan No. 2,
Kenapa Mereka Mampu Membeli Lisensi Drama Korea Yang Terkenal
Dan Mahal Daripada Membeli Lisensi Anime?
Sebaik'nya Kita Berkaca Pada Diri Sendiri Karna Kita'lah Konsumen (Pasar)
Mereka Hanya Menayangkan Apa Yang Lebih Di'inginkan Mayoritas Konsumen,
Coba Lihat Disekitar Kita Mulai Dari Anak Kecil Sampai Tante Tante,
Semua Menyukai K-Pop Dan Drama Korea,
Bahkan Di'internet Apalagi, Mudah Menemukan'nya,
Username Akun Jejaring Social Yang
Menggunakan Huruf Korea Juga Bahasa Yang Digunakan,
Jaman Memang Sudah Berubah, Semua Punya Waktu'nya Masing Masing,
Sama Dengan Jaman Film India Dan Telenovela Yang Sudah Kandas,
Saya Pikir Ada Saat'nya Musim Korea Ini Akan Berganti Jaman Lain, Apalagi Selanjut'nya?
"Tapi Mudah Mudahan Anime Bisa Dapat Kejayaan'nya Lagi Di Indonesia ?

Just Simple From Me @Rama_Forsakens
Turut Berduka Cita Aja Atas Tergusur'nya Tayangan Kartun
Anak Anak Di Minggu Pagi, Dengan Tayangan Musik Alay dan Lebay
Seperti Dahsyat, Inbox dan Sejenis'nya Yang Menampil'kan MC Jadi Jadian
Serta Boy Band Maho dan Girl Band Sampah, Whuahekekekekeke !
Jujur Saja Bagi Anda Sendiri Yang Paling Banyak Adegan Kekerasan'nya Itu
Sinetron Atau Anime ? Lembaga Sensor Itu Cuma Banyak Mulut Aja Bilang Anime
Banyak Adegan Parah, Eh ! -_- ?

Bagi Yang Setuju Aja ! Kalau Mau Anime Banyak Masuk Ke Indonesia, Ada Cara'nya :
1. Pecat Semua Karyawan LSI
G'k Becus Cus Cus, Bubar Aja Tuh LSI,
Ganti Ama Lembaga LSI Yang Baru Yang Berpendidikan.
2. Bunuh Semua Sturadara Yang Bikin Sinetron Yang G'k Mendidik
Dan G'k Berpendidikan " Non Edukasi "
3. Saring Studio Abal Abal Dengan Studio Berkualitas.
4. Bikin Peringatan Kepada Stasiun TV Dengan Peringatan
Terakhir Cabut Tuh Hak Tayang'nya.

Apa Cuma Gw Disini Yang Setuju Bunuh Semua Sturadara Sampah Di Indonesia ?
Emosi Tingkat Bathin Nih x_x Whuahekekekeke!

Please! Tayangin Lagi Kartun Masa Kecil'ku!
.Ini Buat Nostalgia Zaman Dulu Aja, Pass Anime Jadi Booming Di TV Lokal Indonesia, List Anime Yang Pernah Tayang. Facebook.com/10151465795756146

Yang Mau Meramaikan Komentar Via Facebook, Bisa Masuk Ke Sini.
Facebook.com/10152109356387253
Facebook.com/658212120894978
Facebook.com/626774237416256

Segitu Aja Yha, Kalau Ada Yang Mau Manambah'kan Silahkan Ber'commentar ^_^

Copied From:
Forum.WebForsakens.com
Forum.KomunitasMudaIndonesia.com
World Wide Web

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
2 Komentar untuk "Alasan Kenapa Film Kartun atau Anime Jarang Tayang Di Televisi Indonesia"

hidupakn lagi perkancahan televisi masa kecil tahun 90han
www.boncell.ga

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang. - Hapus

 
Template By FC-HF
Back To Top